Sore yang dingin dan hujan cukup deras. Raungan tetes2 air hujan kudapati setelah masuk rumah, persis setelah kunaiki motor hitam-merahku. Alhamdulillah.
Asyik mencoba menelan sederetan kata-kata teks books untuk diujiankan esoknya. Lamunanku terganggu dengan panggilan merdu sang Ibu. Wit, temani Bapakmu. Ada tamu, kawannya Arif, yang nawarin MLM ke adikmu. Sebut saja Zazi. Untuk seukuran dia, cukup feminim juga. Okay lah, pre memory sajah untuk hal satu ini.
Tetesan air hujan memenuhi lengan bajunya dan celana panjangnya. Cerita punya cerita, keluarlah dari mulutnya. Besok kemarin lusa saya mencium kendaraan lain, patahlah tulang jari kakiku. Untungnya seminggu ini sudah pulih sikit. Tidak dioperasi Dik, tanya Ibuku. Takut sekali. Saya dulu pernah kecelakaan, akan disuntik lewat (maaf) pantat. Aku tak mau. Loh, klo nanti jadi dokter kan nyuntik?
diing…. ngejunk cara baru yach
Tinggalkan Balasan